;

Translate

Wednesday, August 28, 2013

Suku Aceh Pelopor Agama Islam di Nusantara

Wednesday, August 28, 2013

Julukan Serambi Mekah pada Aceh sangatlah tepat, selain faktor agamanya yang sangat kental yaitu Islam, Aceh juga memiliki budaya yang lekat dengan budaya timur tengah. Hal ini tidak lepas dari peranan para pendatang asing yang kebanyakan dari bangsa Arab dan India yang banyak mendatangi Aceh.

Suku Aceh merupakan suku bangsa di Idonesia yang pertama kali memeluk agama Islam. Dan mereka juga termasuk suku bangsa yang mendirikan kerajaan Islam. Penduduk Aceh merupakan keturunan berbagai suku, kaum dan bangsa. Leluhur orang Aceh berasal dari Semenanjung Malaysia, Cham, Cocho, dan Kamboja.

Suku Aceh mendiami wilayah Pulau Sumatra disebelah ujung utara, bahasa yang digunakan adalah bahasa Aceh dan masyaraknya meyoritas memeluk agama Islam. Bahasa aceh merupakan bagian dari bahasa Melayu-Polynesia Barat, yaitu cabang dari bahasa Austronesia.

kebudayaan suku aceh, suku bangsa aceh, bahasa suku aceh

Bangsa asing yang dulu banyak singgah di aceh yaitu bangsa arab dan India, namun kebanyakan bangsa Arab yang datang ke Aceh berasal dari Hadramaut, karena terbukti dengan nama marga yang banyak disandang oleh orang asing itu, diantaranya al-Habsyi, al-Alaydrus, Bawazier, al-Attas, Sungkar, dan al-Kathiri mereka datang sebagai ulama dan pedagang. Setelah mereka bercampur dengan penduduk asli Aceh dan banyak yang menikah dengan orang Aceh, lambat laun nama marga mereka banyak yang tidak dipakai lagi.

Selain percampuran bangsa Arab, suku Aceh juga banyak bercampur dengan bangsa Persia dan Turki dan jumlahnya pun cukup banyak. Pada awalnya bangsa Persia dan Turki ini datang atas dasar undangan Kerajaan Aceh untuk menjadi ulama dan serdadu perang Kerajaan Aceh. Dan akhirnya banyak juga dari mereka yang menikah dan memiliki keturunan, dan keturunan mereka banyak tersebar di wilayah Aceh Besar.

Tidak hanya orang-orang timur tengah saja yang memiliki hubungan dengan suku aceh, para pedagang Cina pun pernah memiliki hubungan erat dengan suku Aceh. Hal ini di tandai dengan kedatangan Laksamana Cheng Ho yang singgah dan menghadiahi Aceh dengan sebuah lonceng dengan berukuran besar (Lonceng Cakra Donya). Dari semenjak itu hubungan kedua belah pihak cukup erat terutama dalam urusan perdagangan.
(Sumber Buku: 1. Keanekaragaman suku di  Indonesia, M. Hakim H, Penerbit Tropica.  2. TAMAN MINI “INDONESIA INDAH” Sumber Foto: http://fokusaceh.blogspot.com)





TRIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

SEJARAH BUDAYA - 1:57 PM