Pada kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari yang namanya api, begitu besar peran api dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tetapi kita jarang mengamati bagaimana api bisa berada disekitar kita, salah satunya benda yang dapat menghasilkan api yaitu batang korek api. Nah tahu kah Anda siapa penemu korek api???
Menghasilkan api dengan batang korek api merupakan suatu saat bersejarah dalam kisah api. Itulah pertama kali api dapat dihasilkan secara kimiawi dan dalam suatu cara yang terkontrol. Pada zaman kuno, api dihasilkan dan menggosok-gosokan dua batang secara bersama-sama.
Kemudian, ditemukan bahwa batu dan baja menghasilkan hal yang sama dengan menggosok-gosokannya. Pada tahun 1680, Robert Boyle dari inggris menemukan bahwa nyala api dapat dihasilkan dengan segera ketika fosfor digosokkan pada sulfur.
Kemudian pada tahun 1827, seorang ahli kimia dari inggris, yaitu John Walker, menemukan korek api. Pada awalnya gesekan korek api dapat digosokkan pada permukaan kasar untuk menghasilkan nyala.
Kemudian pada tahun 1844, api yang aman pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Swedia yang bernama Gustave E. Pasch, yang hanya dapat dinyalakan ketika digosokkan pada kertas khusus. Korek api itu mulai diproduksi massal pada tahun 1852 di Swedia.
Penemu foto
Foto pada awalnya diciptakan pada tahun 1500 sejalan dengan kemajuan obscura kamera di Italia. Pada dasarnya foto ditemukan oleh seorang filosof Yunani yaitu Aristoteles. Ia mengamati lintasan cahaya melalui sebuah celah kecil di dinding sebuah ruangan dan membentuk bayangan naik turun sebuah objek.
Namun, kamera ini baru dapat memproyeksikan bayangan-bayangan pada sebuah layar atau kertas. Dari hasil penemuan itu para ilmuwan ingin membuat bayangan-bayangan yang permanen.
Kemudian pada tahun 1727, Johann Schulte seorang ahli fisika dari Jerman, menemukan bahwa garam perak dapat berubah menjadi gelap jika terkena cahaya.
Setelah 50 tahun kemudian, Carl Wilhelm Scheele (1742-1786), seorang ahli kimia dari Swedia, mengadakan percobaan (dan menyimpulkan) bahwa kegelapan garam perak dapat dibuat permanen melalui proses kimia.
Fakta-fakta ini hanya digunakan pada tahun 1826 ketika penemu dari Perancis, Joseph. N. Niepce, melapisi lempengan logam dengan beberapa zat kimia dan diberi cahaya dalam obscura kamera untuk menghasilkan foto pertama di dunia.
Dan dengan berkembangnya zaman foto mengalami banyak perubahan dan penyempurnaan. Pada tahun 1888, seorang penduduk New York, George Eastmen, mengembangkan kamera codak yang dapat memuat banyak foto.
(sumber Buku: CIPATAAN-CIPTAAN DAN PENEMUAN-PENEMUAN. Penulis: Irwan Kurniawan)
|
SEJARAH BUDAYA
Follow @pengetahuan_top |
|