Apabila kita mengamati planet yang kita diami yaitu bumi ternyata banyak hal-hal yang menarik dari segi pengetahuan alam, dan tidak sedikit para ilmuwan yang menerangkan hasil pengamatannya tentang struktur bumi dan permukaan bumi ini. Hal itu sangat membantu bagi kita untuk mengetahui lebih banyak tentang planet bumi ini. Dicatatan kali ini kita akan coba mencari tau tentang bentuk, struktuf, sifat, dan gerak dari Planet Bumi.
Bumi terdiri dari 3 bagian, yaitu udara, air, dan bagian padat atau seperti yang dikatakn ilmuwan denga nama atmosfer, hidrosfer, dan litosfer. Istilah ilmiahnya diturunkan dari kata-kata Yunani, atmos berarti uap, hidros berarti air, dan litos beraeti batu.
Foto Bumi yang diambil dari roket, satelit, dan wahana ruang angkasa lain jauh di atas permukaannya, memperlihatkan dengan jelas lekuk-lekuk planet kita. Bumi memang bukan sebuah bola bulat yang sempurna.Secara teknis, Bumi merupakan sebuah bola yang dempak atau bulatan yangdipipihkan.
Para ilmuwan banyak yang melakukan penelitian tentang massa bumi, Pada tahun 1735, ahli Matematika Pierre Bouguer, ketika sedang berada di Ekuador, mengukur jarak simpangan tali yang disebabkan karena tarikan gravitasi sebuah gunung (puncaknya disebut Chimborazo). Oleh karena ia dapat menaksir massa gunung itu, maka ia mampu menaksir massa bumi setelah simpangan tali itu diukur.
instrumen peka yang disebut imbangan pemulassan pada umumnya digunakakn di zaman modern untuk menentukkan massa Bumi. Daya tarik yang besar dari massa tertentu untuk sebuah bola kecil dibandingkan dengan daya tarik BUmi untuk bola kecil itu. Menurut taksiran, massa bumi adalah 5, 98 x 1027 g.
Troposfer
Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari sekitar 78 % nitrogen, 21% oksigen, dan 1 % gas-gas lain, termasuk uap air dan karbon dioksida. Lapisan bawah dari selubung udara adalah troposfer. Tropos dalam bahasa Yunani berarti “berubah”.
Troposfer merupakan daerah tempat perubahan-perubahan besar terjadi pada suhu, tekanan, dan kadar uap air. Walaupun sebagian besar perubahan atmosfer relative terjadi di dekat Bumi, Troposfer meluas sampai suatu ketinggian sekitar 10 km. Pada batas luar Troposfer terdapat zona pemisah antara troposfer dan sfer selanjutnya, yang disebut tropopause.
Stratosfer
Lapisan atmosfer selanjutnya, sepanjang 10m km sampai 40 km di atas permukaan Bumi, adalah straposfer. Inilah zona angin aneh yang dikenal sebagai aliran zet, yaitu aliran udara kuat dan bergerak cepat, yang dapat mencapai kecepatan 400 km/ jam. Suhu di dalm straposfer naik dari -60° C pada ketinggian 10 km sampai suhu 0° C pada ketinggian 10 km sampai suhu 0° C pada ketinggian 40 km.
Mesosfer
Pada titik ini straposfer memberikan jalan kepada mesosfer, yang daerahnya berada dari 40 km sampai 70 km di atas permukaan planet kita. Suhu di mesosfer berkisar dari -90° C pada ketinggian antara 75 sampai 80 km sampai suhu 0° C pada ketinggian 40 km. Udara di mesosfer jauh lebih tipis dibandingkan dengan udara di stratosfer.
Termosfer
Daerah atmosfer yang berada pada daerah 70 km sampai 400 km di atas Bumi adalah termosfer, daerah yang udara luarnya lebih tipis. Daerah ini berhubungan langsung dengan luar angkasa dan Matahari, sehingga radiasi matahari bebas keluar masuk dan menyebabkan terjadinya proses ionisasi.
Proses ionisasi menyebabkan atom-atom dan molekul-molekul pada daerah ini menjadi bermuatan listrik. Olehn karena itu, para ilmuwan menamakan lapisan udara terionisasi ini dengan nama ionosfer. Pada ketinggian 400 km atau lebih terdapat eksosfer, yang dipandang sebagai pinggiran atmosfer yang paling luar. Di sana terdapat gas yangn luar biasa tipis yang terdiri atas hydrogen. Eksosfer berkesinambungan tanpa batas memasuki ruang angkasa dan akhirnya bergabung dengan atmosfer Matahari.
Hampir 96% berat air di Bumi tersusun atas hydrogen dan oksigen. Bahkan di perairan samudra juga ditemukan unsure natrium, klorin, dan banyak unsur yang lainnya. Tumbuh-tumbuhan dan berbagai hewan yang ditemukan di laut merupakan sumber yang tak terhingga nilainya, yang member orang makanan, pupuk,dan bahan-bahan indrustri.
Samudara juga merupakan gudang mineral yang sangat besar seperti garam dapur (natrium Klorida), magnesium, mangan. Emas, besi, tembaga, uranium,dan perak.
Bagian daratan di Bumi terdiri dari tiga jenis batuan yaitu batuan gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik, serta tanah. Tanah terdiri dari puing batuan yang tergabung dengan bahan-bahan organic.
Batuan gunung berasal dari zat penghasil batuan berupa cairan yang keluar dari letusan gunung berapi yang disebut magma.
Batu endapan terdiri atas berbagai pecahan batu yang tertimbun beribu-ribu tahun yang silam dan telah tertekan bersama. Pada saat batuan gunung berapi atau batuan endapan berubah karena suhu, tekanan, dan kekuatan di dalam Bumi berubah-ubah, maka terjadilah batuan metamorfik.
(Sumber Buku: Tata Surya dan Penjelajahan Ruang Angkasa. Penulis: Drajat. Sumber Foto: www.wallchips.com)
|
SEJARAH BUDAYA
Follow @pengetahuan_top |
|