Bagi seorang Surveyor lapangan hususnya surveyor pengukuran, titik akhir pada suatu pekerjaan sangat tergantung pada laporan akhir, apabila laporan akhir hasil lapangan kurang maksimal maka secara otomatis penilaian terhadap pekerjaan kita selama dilapangan akan dinilai kulang baik. Untuk menghindari hal itu maka kita harus mengetahui susunan laporan yang baik terlebih dahulu, di bawah ini ada contoh laporan surveyor pengukuran.
Sebagai pertanggung jawaban seorang atau tim surveyor kita harus bisa memberikan hasil akhir yang sempurna, karena biasanya seorang atau tim surveyor lapangan akan mendapt penilaian ketika hasil lapanagn sesuai dengan apa yang dilaporkan.
Tidak jarang hasil lapangan yang maksimal dianggap kurang sempurna akibat dari penyusunan laporan yang jelek atau tidak sesuai prosedur. Hal ini selain membawa dampak kurang diakuinya hasil lapangan juga mempengaruhi etos kerja tim yang berada di lapangan.
Untuk lebih jelasnya bagai mana cara pembuatan laporan yang baik?, di bawah ini ada susunan kerangka laporan surveyor pengukuran, kebetulan kerangka ini saya sesuaikan dengan laporan surveyor lapangan Tata Batas:
1. Pengaturan lembar laporan hasil tata batas:
- Lembar pertama berisi judul : Nomor dan tahun laporan disi oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
- Lembar kedua berisi Peta Pemandangan, berskala kecil menggambarkan batas provinsi yang bersangkutan.
- Lembar ketiga berisi parakata yang sebelum dibahas ditandatangani oleh Direktur Rekanan Pelaksana Penataan Batas dan setelah menjadi laporan final ditandatangani oleh Kepala Balai.
- Lembar keempat berisi susunan tim pelaksana tata batas.
- Lembar kelima berisi daftar isi.
- Lembar keenam berisi daftar tabel.
- Lembar ketujuh berisi berisi daftar lampiran.
- Lembar selanjutnya isi laporan
2. Isi laporan disusun dengan sistematika:
- KATA PENGANTAR
- SUSUNAN TIM PELAKSANA
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- DAFTAR PETA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Tahapan Kegiatan
BAB II. GAMBAR UMUM LOKASI
A. Kawasan Hutan
1.Lokasi (Lrtak dan Luas)
2. Perhubungan (Transportasi)
B. Keadaan Fisik Lapanagan
1. Tofografi
2. Geologi dan Tanah
3. Hidrologi
4. Iklim
5. Penutupan Lahan
BAB III. PELAKSANAAN
A. Dasar Pelaksanaan
B. Metode Pengukuran
C. Persiapana Peralatan
D. Pelaksanaan Pengukuran
E. Hasil Pelaksanaan
F. Pemetaan
BAB IV. MASALAH - MASALAH
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN - LAMPIRAN:
- Intruksi Kerja Tata Batas
- Surat Perintah Tugas
- Berita Acara Pelaksanaan Tata Batas
- Daftar Kordinat Pal Batas
- Foto Dokumentasi
Semoga Info singkat ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang lagi membutuhkannya.
|
SEJARAH BUDAYA
Follow @pengetahuan_top |
|